Dari: ratnawati latifah
Dear Host, izin setor menu kedua di saat Injury Time....
MADU MONGSO
Pertama kali melihat dan mengenal kudapan satu ini saat berkunjung ke rumah keluarga besar Ayah di Jawa Timur ketika masa kanak-kanak.
Kudapan ini sangat menarik perhatian, karena dibungkus rapi dengan kertas krep warna-warni. Rasanya yang manis legit bercampur asam dari tape ketan menimbulkan kesan tersendiri bagi saya yang baru pertama kali memakannya.
Setelah beranjak dewasa dan tahu proses pembuatannya yang "lumayan panjang", membuat saya makin salut dengan sanak famili (salah satunya sepupu saya di Pasuruan) yang tidak pernah absen menghadirkan kudapan ini di Hari Raya Iedul Fitri.
Tape Ketan sebagai salah satu bahan bakunya selalu dibuat sendiri, untuk kemudian diproses menjadi Si Hitam Manis "Madu Mongso " yang akan dihidangkan saat Iedul Fitri tiba.
Saya lebih suka Madu Mongso dengan bahan tape ketan yang asam-manis dibanding hanya manis saja. Karena saat jadi Madu Mongso tidak akan terlalu manis meski sudah ditambah gula saat proses pembuatan dan tidak eneg saat dimakan.
Karena ada urusan keluarga yang sangat mendesak, maka Iedul Fitri tahun ini saya harus meninggalkan Ibu Kota (lebay mode : on) dan berlebaran di Jawa Timur. Syukur Alhamdulillah, saya bisa kembali menikmati si Hitam Manis ini langsung dari sumbernya ... J.
Resep yang saya cantumkan ini merupakan resep keluarga di Pasuruan.
MADU MONGSO
Sumber : Keluarga Anas
Bahan :
1 Kg Tape Ketan Hitam
2 butir kelapa, diambil Santan Kentalnya saja
¼ kg gula merah (pilih gula yang bersih dan berwarna coklat terang)
¼ kg gula pasir (sesuaikan dengan selera)
Plastik bening dan kertas krep warna-warni untuk pembungkus
Cara :
- Didihkan santan.
- Masukkan gula, kemudian aduk sampai kental.
- Masukkan Tape Ketan Hitam, aduk sampai tercampur rata dan kalis.
- Angkat dan dibungkus rapi dengan plastik dan kertas krep.
- Siap disajikan
Salam Madu Mongso,
Ratna Latifah
salam
Trio kupat